Jumat, 23 Maret 2012

materi kls 9

sejarah tik

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Model OSI menyediakan secara konseptual kerangka kerja untuk komunikasi antar computer, tetapi model ini bukan merupakan metode komunikasi. Sebenarnya komunikasi dapat terjadi menggunakan protocol komunikasi. Di dalam konteks jaringan data, sebuah protocol adalah suatu aturan formal dan kesepakatan yang menentukan bagaimana computer bertukar informasi melewati sebuah media jaringan. Sebuah protocol mengimplementasikan salah satu atau lebih dari lapisan – lapisan OSI. Sebuah variasi yang lebar dari adanya protocol komunikasi, tetapi semua memelihara pada salah satu aliran group: protocol LAN, protocol WAN, protocol jaringan dan protocol routing. Protocol LAN beroprasi pada lapisan fisik dan data link dari model OSI serta mendefinisikan komunikasi dari macam – macam media LAN. Protocol WAN beroprasi pada ketiga lapisan terbawah dari model OSI dan mendifinisikan dari macam – macam WAN. Protocol routing adalah protocol lapisan jaringan yang bertanggung jawab untuk menentukan jalan dan pengaturan lalu lintas. Akhirnya protocol jaringan terdiri dari berbagai protocol dari lapisan teratas yang ada dalam sederetan protocol. 1.2 Batasan Masalah Dari latar belakang yang muncul maka perlu diberikan suatu batasan masalah, masalah yang saya angkat yakni tentang protocol dalam sebuah jaringan. 1.3 Tujuan Adapun penulisan makalah ini ditujukan sebagai sarana pembelajaran mata kuliah jaringan komputer dan sebagai tugas mata kuliah jaringan komputer. BAB II PEMBAHASAN 2.1. Definisi Protokol protocol adalah sekumpulan peraturan atau perjanjian yang menentukan format dan transimi data. Layer n disebuah computer akan berkomunikasi dengan layer n di computer n yang lain.Peraturan dan perjanjian yang di pergunakan dalam komunikasi ini sering di sebut dengan protocol layer n.Selain itu protokol juga berfungsi untuk memungkinkan dua atau lebih komputer dapat berkomunikasi dengan bahasa yang sama. Hal – hal yang harus dipehatikan dalam protokol adalah sebagai berikut:  Syntax, merupakan format data dan cara pengkodean yang digunakan untuk mengkodekan sinyal.  Semantix, digunakan untuk mengetahui maksud dari infomasi yang dikirim dan mengoreksi kesalahan yang terjadi dari informasi tadi.  Timing, digunakan untuk mengetahui kecepatan transmisi data. Selama dua decade terakhir,terjadi peningkatan besar dalam jumlah dan ukuran jaringan computer(network).Banyak diantara network- network ini dibangun berdasarkan implementasi software dan hardware yang berbeda.Sebagai hasilnya,mereka menjadi incompatible dan sulit berhubungan antara satu dengan yang lain.Untuk mengatasi masalah ini,International Organization for Standarization(ISO)meneliti berbagai pola network. ISO menemukan bahwa terdapat kebutuhan untuk menciptakan sebuah model network yang dapat berkomunikasi dan memiliki kemampuan interoperabilyti sehingga dikeluarkannya model referensi OSI pada tahun 1984. Agar paket data dapat berjalan dari sumber tujuan dalam sebuah jaringan,maka diperlukan adanya sebuah bahasa yang di mengerti oleh semua device jaringan atau sebuah protocol. Untuk mengatasi masalah ketidaksesuaian dalam sebuah jaringan,yang membuat jaringan tidak dapat berkomunikasi satu dengan yang lain, International Organization for Standarization(ISO) melaukan riset dalam beberapa pola jaringan seperti DECNET,SNA,dan TCP/IP untuk membuat sekumpulan peraturan. Sebagai hsil dari riset ini,iso membuat sebuah model jaringan yang membantu vendor-vendor dalam menciptakan jaringan yang kompatibel dan dapat beroperasi dengan jaringan yang lain.Model referensi OSI(open system interconection) dikeluarkan pada tahun 1984,memberikan standard bagi para vendor untuk memastikan terjaminnya interooerabilitas dan kompatibilitas antar berbagai teknologi jaringan yang di produksi oleh berbagai macam perusahaan di seluruh dunia. 2.2. OSI Model Open Systems Interconnection (OSI) model adalah suatu referensi untuk memahami komunikasi data antara dua buah sistem yang saling terhubung. OSI layer membagi proses komunikasi menjadi tujuh lapisan. Setiap lapisan berfungsi untuk melakukan fungsi-fungsi spesifik untuk mendukung lapisan diatasnya dan sekaligus juga menawarkan layanan untuk lapisan yang ada di bawahnya. Tiga lapisan terbawah akan fokus pada melewatkan trafik melalui jaringan kepada suatu sistem yang terakhir. Empat lapisan teratas akan bermain pada sistem terakhir untuk menyelesaikan proses komunikasinya. Pembagian tersebut memiliki kelebihan sebagai berikut:  Membuat komunikasi jaringan ke bagian yang lebih sederhana.  Membuat standard untuk komponen jaringan yang memungkinkan pengembangan dan dukungan multiple-vendor. Memungkinkan hardware dan software jaringan yang berbeda untuk berkomunikasi satu dengan yang lain.  Mencegah efek perubahan dalam sebuah layer mempengaruhi layer yang lain,sehingga dapat perkembangan lebih cepat. Model OSI di buat untuk mengatasi berbagai kendala Internetworking akibat perbedaan arsitektur dan protokol jaringan. Dahulu, komunikasi antarkomputer dari vendor yang berbeda sangat sulit dilakukan. Masing-masing vendor menggunakan protokol dan format data yang berbeda-beda. Sehingga International Organization for Standardization (ISO) membuat suatu arsitektur komunikasi yang di kenal sebagai Open System Interconection (OSI) model yang mendefinisikan standar untuk menghubungkan komputer-komputer dari vendor yang berbeda. OSI Reference Model Application Presentation Session Transport Network Data link Physical Application layer Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS. Presentation layer Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)). Session layer Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama. Transport layer Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan. Network layer Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3. Data-link layer Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC). Physical layer Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio. 2.3. TCP/IP Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) adalah satu set aturan standar komunikasi data yang digunakan dalam proses transfer data dari satu komputer ke komputer lain di jaringan komputer tanpa melihat perbedaan jenis hardware. Protokol TCP/IP dikembangkan dalam riset pertama kali oleh Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) di Amerika Serikat dan paling banyak digunakan saat ini yang implementasinya dalam bentuk perangkat lunak (software) di system operasi. Protokol TCP/IP dikembangkan dalam riset pertama kali oleh Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) di Amerika Serikat dan paling banyak digunakan saat ini yang implementasinya dalam bentuk perangkat lunak (software) di system operasi. TCP/IP Layers Application Transport Internet Network Interface Arsitektur TCP/IP tidaklah berbasis model referensi tujuh lapis OSI, tetapi menggunakan model referensi DARPA. Seperti diperlihatkan pada gambar, TCP/IP merngimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis. Empat lapis ini, dapat dipetakan (meski tidak secara langsung) terhadap model referensi OSI. Empat lapis ini, kadang-kadang disebut sebagai DARPA Model, Internet Model, atau DoD Model, mengingat TCP/IP merupakan protokol yang awalnya dikembangkan dari proyek ARPANET yang dimulai oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat.Setiap lapisan yang dimiliki oleh kumpulan protokol (protocol suite) TCP/IP diasosiasikan dengan protokolnya masing-masing. Protokol utama dalam protokol TCP/IP adalah sebagai berikut: 1. Application Layer Bertanggung jawab untuk menampilkan semua aplikasi yang menggunakan protocol TCP/IP. Sebagai contoh adalah Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP), dan Telnet. 2. Transport Layer Bertanggung jawab untuk mengadakan komunikasi antara dua host/komputer. Ada dua macam protokol didalamnya, yaitu Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP ). 3. Internet Layer bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan (routing) dan enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP. Protokol yang bekerja dalam lapisan ini adalah Internet Protocol (IP), Address Resolution Protocol (ARP), Internet Control Message Protocol (ICMP), dan Internet Group Management Protocol (IGMP).. 4. Network Interface Bertanggung jawab untuk meletakkan frame-frame jaringan di atas media jaringan yang digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan banyak teknologi transport, mulai dari teknologi transport dalam LAN (seperti halnya Ethernet dan Token Ring), MAN dan WAN (seperti halnya dial-up modem yang berjalan di atas Public Switched Telephone Network (PSTN), Integrated Services Digital Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode (ATM)). 2.3.1 Layanan Berikut ini adalah layanan tradisional yang dapat berjalan di atas protokol TCP/IP: • Pengiriman berkas (file transfer). File Transfer Protocol (FTP) memungkinkan pengguna komputer yang satu untuk dapat mengirim ataupun menerima berkas ke sebuah host di dalam jaringan. Metode otentikasi yang digunakannya adalah penggunaan nama pengguna (user name) dan [[password]], meskipun banyak juga FTP yang dapat diakses secara anonim (anonymous), alias tidak berpassword. (Keterangan lebih lanjut mengenai FTP dapat dilihat pada RFC 959.) • Remote login. Network terminal Protocol (telnet) memungkinkan pengguna komputer dapat melakukan log in ke dalam suatu komputer di dalam suatu jaringan secara jarak jauh. Jadi hal ini berarti bahwa pengguna menggunakan komputernya sebagai perpanjangan tangan dari komputer jaringan tersebut. (Keterangan lebih lanjut mengenai Telnet dapat dilihat pada RFC 854 dan RFC 855.) • Computer mail. Digunakan untuk menerapkan sistem surat elektronik. (Keterangan lebih lanjut mengenai e-mail dapat dilihat pada RFC 821 RFC 822.) • Network File System (NFS). Pelayanan akses berkas-berkas yang dapat diakses dari jarak jauh yang memungkinkan klien-klien untuk mengakses berkas pada komputer jaringan, seolah-olah berkas tersebut disimpan secara lokal. (Keterangan lebih lanjut mengenai NFS dapat dilihat RFC 1001 dan RFC 1002.) • Remote execution. Memungkinkan pengguna komputer untuk menjalankan suatu program tertentu di dalam komputer yang berbeda. Biasanya berguna jika pengguna menggunakan komputer yang terbatas, sedangkan ia memerlukan sumber yg banyak dalam suatu sistem komputer. Ada beberapa jenis remote execution, ada yang berupa perintah-perintah dasar saja, yaitu yang dapat dijalankan dalam system komputer yang sama dan ada pula yg menggunakan sistem Remote Procedure Call (RPC), yang memungkinkan program untuk memanggil subrutin yang akan dijalankan di sistem komputer yg berbeda. (sebagai contoh dalam Berkeley UNIX ada perintah rsh dan rexec.) • Name server yang berguna sebagai penyimpanan basis data nama host yang digunakan pada Internet (Keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada RFC 822 dan RFC 823 yang menjelaskan mengenai penggunaan protokol name server yang bertujuan untuk menentukan nama host di Internet.) BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Setelah menyelesaikan penulisan makalah ini, penulis dapat menyimpulkan beberapa hal, antara lain :  Pemahaman terhadap teori dasar tentang jaringan computer, khususnya pada protocol jaringan, sangat diperlukan guna kelancaran dalam praktek jaringan computer.  Secara umum protocol mempunyai fungsi untuk menghubungkan sisi pengirim dan penerima dalam berkomunikasi serta bertukar informasi. DAFTAR PUSTAKA  Sofana, iwan. (2008).”Membangun Jaringan Komputer”, Penerbit Informatika, Bandung  http://id.wikipedia.org/wiki/Transmission_Control_Protocol/Internet_Protocol  http://www.ittelkom.ac.id/library/index.php?option=com_content&view=article&id=69:dasar-tcpip&catid=6:internet&Itemid=15  http://one.indoskripsi.com/node/6594BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Model OSI menyediakan secara konseptual kerangka kerja untuk komunikasi antar computer, tetapi model ini bukan merupakan metode komunikasi. Sebenarnya komunikasi dapat terjadi menggunakan protocol komunikasi. Di dalam konteks jaringan data, sebuah protocol adalah suatu aturan formal dan kesepakatan yang menentukan bagaimana computer bertukar informasi melewati sebuah media jaringan. Sebuah protocol mengimplementasikan salah satu atau lebih dari lapisan – lapisan OSI. Sebuah variasi yang lebar dari adanya protocol komunikasi, tetapi semua memelihara pada salah satu aliran group: protocol LAN, protocol WAN, protocol jaringan dan protocol routing. Protocol LAN beroprasi pada lapisan fisik dan data link dari model OSI serta mendefinisikan komunikasi dari macam – macam media LAN. Protocol WAN beroprasi pada ketiga lapisan terbawah dari model OSI dan mendifinisikan dari macam – macam WAN. Protocol routing adalah protocol lapisan jaringan yang bertanggung jawab untuk menentukan jalan dan pengaturan lalu lintas. Akhirnya protocol jaringan terdiri dari berbagai protocol dari lapisan teratas yang ada dalam sederetan protocol. 1.2 Batasan Masalah Dari latar belakang yang muncul maka perlu diberikan suatu batasan masalah, masalah yang saya angkat yakni tentang protocol dalam sebuah jaringan. 1.3 Tujuan Adapun penulisan makalah ini ditujukan sebagai sarana pembelajaran mata kuliah jaringan komputer dan sebagai tugas mata kuliah jaringan komputer. BAB II PEMBAHASAN 2.1. Definisi Protokol protocol adalah sekumpulan peraturan atau perjanjian yang menentukan format dan transimi data. Layer n disebuah computer akan berkomunikasi dengan layer n di computer n yang lain.Peraturan dan perjanjian yang di pergunakan dalam komunikasi ini sering di sebut dengan protocol layer n.Selain itu protokol juga berfungsi untuk memungkinkan dua atau lebih komputer dapat berkomunikasi dengan bahasa yang sama. Hal – hal yang harus dipehatikan dalam protokol adalah sebagai berikut:  Syntax, merupakan format data dan cara pengkodean yang digunakan untuk mengkodekan sinyal.  Semantix, digunakan untuk mengetahui maksud dari infomasi yang dikirim dan mengoreksi kesalahan yang terjadi dari informasi tadi.  Timing, digunakan untuk mengetahui kecepatan transmisi data. Selama dua decade terakhir,terjadi peningkatan besar dalam jumlah dan ukuran jaringan computer(network).Banyak diantara network- network ini dibangun berdasarkan implementasi software dan hardware yang berbeda.Sebagai hasilnya,mereka menjadi incompatible dan sulit berhubungan antara satu dengan yang lain.Untuk mengatasi masalah ini,International Organization for Standarization(ISO)meneliti berbagai pola network. ISO menemukan bahwa terdapat kebutuhan untuk menciptakan sebuah model network yang dapat berkomunikasi dan memiliki kemampuan interoperabilyti sehingga dikeluarkannya model referensi OSI pada tahun 1984. Agar paket data dapat berjalan dari sumber tujuan dalam sebuah jaringan,maka diperlukan adanya sebuah bahasa yang di mengerti oleh semua device jaringan atau sebuah protocol. Untuk mengatasi masalah ketidaksesuaian dalam sebuah jaringan,yang membuat jaringan tidak dapat berkomunikasi satu dengan yang lain, International Organization for Standarization(ISO) melaukan riset dalam beberapa pola jaringan seperti DECNET,SNA,dan TCP/IP untuk membuat sekumpulan peraturan. Sebagai hsil dari riset ini,iso membuat sebuah model jaringan yang membantu vendor-vendor dalam menciptakan jaringan yang kompatibel dan dapat beroperasi dengan jaringan yang lain.Model referensi OSI(open system interconection) dikeluarkan pada tahun 1984,memberikan standard bagi para vendor untuk memastikan terjaminnya interooerabilitas dan kompatibilitas antar berbagai teknologi jaringan yang di produksi oleh berbagai macam perusahaan di seluruh dunia. 2.2. OSI Model Open Systems Interconnection (OSI) model adalah suatu referensi untuk memahami komunikasi data antara dua buah sistem yang saling terhubung. OSI layer membagi proses komunikasi menjadi tujuh lapisan. Setiap lapisan berfungsi untuk melakukan fungsi-fungsi spesifik untuk mendukung lapisan diatasnya dan sekaligus juga menawarkan layanan untuk lapisan yang ada di bawahnya. Tiga lapisan terbawah akan fokus pada melewatkan trafik melalui jaringan kepada suatu sistem yang terakhir. Empat lapisan teratas akan bermain pada sistem terakhir untuk menyelesaikan proses komunikasinya. Pembagian tersebut memiliki kelebihan sebagai berikut:  Membuat komunikasi jaringan ke bagian yang lebih sederhana.  Membuat standard untuk komponen jaringan yang memungkinkan pengembangan dan dukungan multiple-vendor. Memungkinkan hardware dan software jaringan yang berbeda untuk berkomunikasi satu dengan yang lain.  Mencegah efek perubahan dalam sebuah layer mempengaruhi layer yang lain,sehingga dapat perkembangan lebih cepat. Model OSI di buat untuk mengatasi berbagai kendala Internetworking akibat perbedaan arsitektur dan protokol jaringan. Dahulu, komunikasi antarkomputer dari vendor yang berbeda sangat sulit dilakukan. Masing-masing vendor menggunakan protokol dan format data yang berbeda-beda. Sehingga International Organization for Standardization (ISO) membuat suatu arsitektur komunikasi yang di kenal sebagai Open System Interconection (OSI) model yang mendefinisikan standar untuk menghubungkan komputer-komputer dari vendor yang berbeda. OSI Reference Model Application Presentation Session Transport Network Data link Physical Application layer Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS. Presentation layer Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)). Session layer Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama. Transport layer Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan. Network layer Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3. Data-link layer Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC). Physical layer Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio. 2.3. TCP/IP Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) adalah satu set aturan standar komunikasi data yang digunakan dalam proses transfer data dari satu komputer ke komputer lain di jaringan komputer tanpa melihat perbedaan jenis hardware. Protokol TCP/IP dikembangkan dalam riset pertama kali oleh Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) di Amerika Serikat dan paling banyak digunakan saat ini yang implementasinya dalam bentuk perangkat lunak (software) di system operasi. Protokol TCP/IP dikembangkan dalam riset pertama kali oleh Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) di Amerika Serikat dan paling banyak digunakan saat ini yang implementasinya dalam bentuk perangkat lunak (software) di system operasi. TCP/IP Layers Application Transport Internet Network Interface Arsitektur TCP/IP tidaklah berbasis model referensi tujuh lapis OSI, tetapi menggunakan model referensi DARPA. Seperti diperlihatkan pada gambar, TCP/IP merngimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis. Empat lapis ini, dapat dipetakan (meski tidak secara langsung) terhadap model referensi OSI. Empat lapis ini, kadang-kadang disebut sebagai DARPA Model, Internet Model, atau DoD Model, mengingat TCP/IP merupakan protokol yang awalnya dikembangkan dari proyek ARPANET yang dimulai oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat.Setiap lapisan yang dimiliki oleh kumpulan protokol (protocol suite) TCP/IP diasosiasikan dengan protokolnya masing-masing. Protokol utama dalam protokol TCP/IP adalah sebagai berikut: 1. Application Layer Bertanggung jawab untuk menampilkan semua aplikasi yang menggunakan protocol TCP/IP. Sebagai contoh adalah Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP), dan Telnet. 2. Transport Layer Bertanggung jawab untuk mengadakan komunikasi antara dua host/komputer. Ada dua macam protokol didalamnya, yaitu Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP ). 3. Internet Layer bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan (routing) dan enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP. Protokol yang bekerja dalam lapisan ini adalah Internet Protocol (IP), Address Resolution Protocol (ARP), Internet Control Message Protocol (ICMP), dan Internet Group Management Protocol (IGMP).. 4. Network Interface Bertanggung jawab untuk meletakkan frame-frame jaringan di atas media jaringan yang digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan banyak teknologi transport, mulai dari teknologi transport dalam LAN (seperti halnya Ethernet dan Token Ring), MAN dan WAN (seperti halnya dial-up modem yang berjalan di atas Public Switched Telephone Network (PSTN), Integrated Services Digital Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode (ATM)). 2.3.1 Layanan Berikut ini adalah layanan tradisional yang dapat berjalan di atas protokol TCP/IP: • Pengiriman berkas (file transfer). File Transfer Protocol (FTP) memungkinkan pengguna komputer yang satu untuk dapat mengirim ataupun menerima berkas ke sebuah host di dalam jaringan. Metode otentikasi yang digunakannya adalah penggunaan nama pengguna (user name) dan [[password]], meskipun banyak juga FTP yang dapat diakses secara anonim (anonymous), alias tidak berpassword. (Keterangan lebih lanjut mengenai FTP dapat dilihat pada RFC 959.) • Remote login. Network terminal Protocol (telnet) memungkinkan pengguna komputer dapat melakukan log in ke dalam suatu komputer di dalam suatu jaringan secara jarak jauh. Jadi hal ini berarti bahwa pengguna menggunakan komputernya sebagai perpanjangan tangan dari komputer jaringan tersebut. (Keterangan lebih lanjut mengenai Telnet dapat dilihat pada RFC 854 dan RFC 855.) • Computer mail. Digunakan untuk menerapkan sistem surat elektronik. (Keterangan lebih lanjut mengenai e-mail dapat dilihat pada RFC 821 RFC 822.) • Network File System (NFS). Pelayanan akses berkas-berkas yang dapat diakses dari jarak jauh yang memungkinkan klien-klien untuk mengakses berkas pada komputer jaringan, seolah-olah berkas tersebut disimpan secara lokal. (Keterangan lebih lanjut mengenai NFS dapat dilihat RFC 1001 dan RFC 1002.) • Remote execution. Memungkinkan pengguna komputer untuk menjalankan suatu program tertentu di dalam komputer yang berbeda. Biasanya berguna jika pengguna menggunakan komputer yang terbatas, sedangkan ia memerlukan sumber yg banyak dalam suatu sistem komputer. Ada beberapa jenis remote execution, ada yang berupa perintah-perintah dasar saja, yaitu yang dapat dijalankan dalam system komputer yang sama dan ada pula yg menggunakan sistem Remote Procedure Call (RPC), yang memungkinkan program untuk memanggil subrutin yang akan dijalankan di sistem komputer yg berbeda. (sebagai contoh dalam Berkeley UNIX ada perintah rsh dan rexec.) • Name server yang berguna sebagai penyimpanan basis data nama host yang digunakan pada Internet (Keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada RFC 822 dan RFC 823 yang menjelaskan mengenai penggunaan protokol name server yang bertujuan untuk menentukan nama host di Internet.) BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Setelah menyelesaikan penulisan makalah ini, penulis dapat menyimpulkan beberapa hal, antara lain :  Pemahaman terhadap teori dasar tentang jaringan computer, khususnya pada protocol jaringan, sangat diperlukan guna kelancaran dalam praktek jaringan computer.  Secara umum protocol mempunyai fungsi untuk menghubungkan sisi pengirim dan penerima dalam berkomunikasi serta bertukar informasi. DAFTAR PUSTAKA  Sofana, iwan. (2008).”Membangun Jaringan Komputer”, Penerbit Informatika, Bandung  http://id.wikipedia.org/wiki/Transmission_Control_Protocol/Internet_Protocol  http://www.ittelkom.ac.id/library/index.php?option=com_content&view=article&id=69:dasar-tcpip&catid=6:internet&Itemid=15  http://one.indoskripsi.com/node/6594

Selasa, 14 Februari 2012

KUMPULAN PUISI KEHIDUPAN TERBARU 2012

Kumpulan Puisi Kehidupan AKU IBA
Aku iba pada kawan yang mengira aku lawannya
aku iba pada sahabat yang mengira aku musuhnya
aku iba pada kesejatian
yang disangka kejahatan
maka aku iba pada segala
pada penipu dan orang yang tertipu



TERMINAL SENEN
Menuju terminal SENEN
Aku bergerak menuju arah angin yang hendak membawa asaku
melangkah ke utara
tidak sehebat waktu yang mampu menebas ruang-ruang di mana
Tuhan tidak pernah
terbatas
maka aku pun pergi
terus mencari ke mana abzad baru yang mungkin bisa kupahami maknanya
gerak langkahku terus menuju ke utara
melaju bersama angin yang akan membawaku
ke sana


GELIAT
Menggeliatlah jiwa
jangan pernah diam
diam itu sakit
diam itu sakau
diam itu lumpuh
diam itu membusuk
diam itu mati
diam itu…menamatkan riwayatmu.
Maka menggeliatlah jiwa
jangan pernah diam
sebab diam itu akhirnya punah

MATA HATI
Berbicaralah pada hati dengan hati
hati hati jika berdusta
mata hati seperti dua mata kehidupan
kebenaran dan kenistaan
hatilah yang membedakannya
hatimu … hatiku
dan hati kitalah yang paling mengerti
kemana arah hati hendak berbicara


BIDADARI II
Satu bulan aku belajar menjadi
Bidadari, dan ternyata aku hanya bisa menjadi
Perempuan biasa
Satu tahun aku terus belajar
Agar bisa menjadi bidadari
Dan aku hanya bisa menjadi muslimah
Satu musim aku terus belajar
Agar mungkin jadi bidadari
Duh,Tuhan ! betapa sulitnya
Aku baru bisa menjadi diriku
Dua musim…tiga musim
Aku terus menjejaki tempatNya bermuara
Aku terus merenangi malam dalam sujud panjangku
Dengan dzikir berlapis rindu
Dengan do’a berlapis cinta
Sekarang aku belum menjadi bidadari
Meki terus belajar jadi bidadari
Karena ternyata Tuhan belum berkenan aku jadi bidadari
Sebab bidadari itu di sana
Bukan di sini !





MEMBURU MIMPI
Aku terus memburu mimpi mimpiku
aku tidak peduli akan tergilas atau terluka dalam perjalanan ini
aku terus memburu kebaikan
memburu segala yang pernah ada dalam kehidupan nenek moyangku
aku akan memburu
dan menggapai serupa jala menangkap ikan
aku akan kembali bila masa pemburuanku habis
dan pertaruanganku usai
aku akan mengatakan padamu negeriku
bahwa inilah kebaikan yang bisa kubawa pulang
sementara hasil buruanku
aku gantungkan di atas jembatan kota
biar anak-anak kita mengerti
para leluhur mereka punya warisan
kebaikan dan kehormatan

NISTA
Semua tahu, nista itu kabut
nista itu pahit
dan nista itu bumeram api kedurhakaan
yang mengaliri darah dan menghitamkan lambung
mengucur dari peluh para pecundang



CINTA
Cinta… tunggu aku di taman firdaus
cinta… pandangi wajahku tidak mendua
cinta… sudi aku bersamaMu
seabadpun duka
cinta…beri aku nafas biar terbagi
dan Engkau tahu
kepadaMu akan tergadaikan rinduku

CINTA
Cinta aku ingin tidur
di taman yang indah
cinta bawa aku ke laut syurgaMu
agar mau menampung lukaku
Membilas sakitku
Menghapus jejak sedihku sebagaimana
Kau hapus jejak duka RasulMu
cinta jangan larikan sesalku
pada awan yang kelabu
jangan cidera hatiku..oh cinta
Biarkan hatiku menari dalam irama CINTAMU

PERPISAHAN
sahabat sejati, aku tahu bahwa kau belum rela dengan kepergianku
Tetapi langkahmu pasti mengantarkan asaku
Bukan irama pilu, yang kamu dengar dari balik air mataku
Tetapi dirimu
Bukan gerimis yang kamu rasa jatuh membasahi tangga kapal
Tetapi kedambaanmu pada kepulanganku
Bukan senja merah yang kau lihat di ujung langit
Tetapi kenangan kita
lagu-lagu tak bernada, syair tak berirama,tarian semakin tersesat
dalam rumah-rumah kaca
Tetapi kini gelincingan gelang kakiku berbunyi
Bukan peluhku kini, yang kamu cium harum serupa bunga
Tetapi hal-hal terindah dari masa silam
Jai kita selalu akan bersama-sama
Meski hanya lewat puisi


EJA
Ejalah kata yang mungkin
dapat kau eja di bola mataku
meski luka rindu yang kau kecup tapi ketersiksaan yang menjelma amis darah di keningku
ejalah nyanyian rindu yang
mungkin dapat kau eja
di pergelangan tanganku
meski bukan cinta yang kau peluk
tapi kehampaan mencekam dan menikamku dari segala arah
yang tidak pernah setuju kebersamaan kita



PUISI UNTUK IBU III
Ibu
Aku lelah,bu
Perjalanan ini begitu panjang menyita masa dalam setiap jejak yang kulalui
Aku masih jauh bermuara di arena mimpi masa lalu
Di antara puisi silam
Aku ingin kembali tanpa
Terkoyak dalam luka
Aku lelah,bu
Nyeriku tak terkira
Akankah kau masih membiarkan aku agar terus berlari menjejaki mimpi
Kosong ?
Aku lelah,bu
Akankah kau datang menggapai tanganku
Agar mungkin aku bisa kembali
Dipangkuan pagimu
Atau diperampian senjamu
Ibu
Perjalanan ini melelahkan,bu
Bolehkah aku pulang sebentar saja ?



PUISI UNTUK BUNDA II
Dalam diam
Sendiri di pelukan Tuhan
Indahnya terasa di ruang firdaus
Saat menyebut indah pesonamu dalam do’aku
Dalam diam
Jemari lembutmu adalah perisai dukaku
Ketika keletihan menguras peluh
Dalam bayangan malam
Lagu sakralmu menggugah jiwa
Pada setiap kalimat yang datang dari dengkuranmu
Kudengar dan kutemukan
Dalam diam aku pinta padamu,ibu
Do’amu aku ingin abadi di sini
Dikamar sembahyang
Diruang sunyi….
Sajadah panjangku!


PUISI UNTUK BUNDA 1
Puisi buat bunda
Aku datang bukan untuk merengek, bu’
Seperti asamu aku hadir untuk cinta
Bukan hendak mencandaimu
Tapi meyakinkan bahwa aku menyayangimu

Aku datang bukan hendak bermanja bu’
Seperti mimpimu aku datang untuk rindu
Bukan hendak menjadi cengeng, bu’
Tapi aku tak berdaya
Bila tiada di pelukan do’a dan cintamu


Tuhan
Mencintaimu membuat tangisku syahdu
Keagunganmu melenakan segenap indraku
Bayang bayang firdaus-Mu
Menenggelamkan kecintaanku pada duniaMu
Maka,Peluklah aku dalam cahayMu
Ijinkan diri ini jelajahi kemuliaan-Mu
Merenangi kedalaman cinta-Mu
Agar syukurku abadi
Pada setiap garis gemawan lukisan indahMu
Langit kiranya menjadi saksi abadi
Bahwa aku telah hanyut dalam pergelaran cintaMu yang Maha Akbar.
JUM’AT DI KAMPUS
Panggilan sucimu Tuhan
Mengecilkan jiwaku nan ringkih
Gema adzan jum’at
Ketika langkahku menggapai serambi masjidMu
Menggeparkan sayap-sayap kecongkakan
Kesombongan yang kian memerah
Disetiap barisan waktuku
Tuhan. Dimerdunya aku tergugu
Jatuh dipusat keagunganMu
Meski menangis aku tidak kecewa
Saat diam-Mu mencekam rasaku
Saat sapa-Mu sepi di kamar munajatku
Bagiku Kau adalah seluruh
Segenap mimpi indahku !

PERJALANAN
Tuhan.
Aku telah banyak melewati duri ,batu cadas dalam perjalanan ini
Sebelum aku menemukan titik terakhir janjiMu
Aku percaya Kau masih disana dengan penantian agungMu
Meski lelah aku akan terus mencari
Tempat Engkau bersemayam dengan cinta !



Wajah-wajah kelam

Jika kita terpanggil
Dalam barisan yang sama,pengadilan yang sama dan hakim yang sama
Jika kita kembali bangkit
Dalam tubuh telanjang,roh roh telanjang dan kita kitalah yang telanjang
Jika kepakan sayap malaikat menghardik para pendosa
Maka kepakan kertas amal kita lebih sakit dari yang kita duga
Dan pada hari itu wajah wajah kelam tunduk terhina
Wajah wajah itu wajah yang kita kenal
Wajah para penipu
Wajah para pecundang
Wajah para pejina
Wajah penghianat
Wajar fakir miskin yang congkak
Wajah para pemuja harta
Atau wajah si kaya yang bakhil
Yang mengira hartanya dapat melindunginya
Wajah para pemuja syahwat
Ketika mereka meragukan hari kebangkitan
Atau berpura pura melupakan hari kebangkitan
Maka merekalah wajah wajah kelam itu
Wajah durhaka yang siap menjadi bahan bakar di neraka Tuhan.



KOMA Sebentuk koma melengkung mengatur nafas kita sementara kita pun memicing mata mengeja aksara tentang kuasa-Nya yang tak bertitik SELAMAT MALAM [Coba begitu kau ucapkan] Bulan manis maukah engkau masuki gulita malamku menjenguk sepiku menengok mimpiku dan coba ucapkan 'selamat malam' lewat sinar emasmu, suci maka kita pun akan berenung tentang hidup NING-NANG-NING-GUNG Kupeluk sebuah bayangan ning.. nang... ning... gung... hari semakin dingin tak ada yang berisik seperti kemarin bulan dan bintang sepakat berpeluk sepi dan sunyi ning.. nang... ning... gung... lonceng menggema dalam mimpiku dan mimpimu menyatu dalam persetubuhan ragawi BIARIN Batas kata menebas jiwa sepi menjadi lagu menebas bisu Biarkan jiwa menerkam, biarin Biarkan sayang menimang, biarin Biarkan cinta memuja, biarin Biarkan Batas kata melumat jiwa menjadi cinta Biarin... BELAJAR MEMBACA Be-u... bu De-a-ka... dak Budak [manusia dibudak kata] Ka-a... ka Te-a... ta [kata membudak jiwa] Kataku, jiwamu Katamu, jiwaku Jiwamu, jiwaku Jiwaku, jiwamu belajar tentang kata-kata mengeja rahasia-Nya DI ANTARA JARAK Aku simpan sepi berlapis jarak tanpa sapa aku simpan sunyi berlapis musim menyapa doa Doaku doamu menyatu aku simpan dalam dada berlapis tanya :adakah Tuhan paham maksudku? Maka kita pun punya kata :Tuhan punya segala SAJAK BUKU HARIAN Hatiku pasi, ya Rabbi pucat entah bagaimana warnanya kuserahkan sisa potongan musim silam sementara aku belum paham siapa saja yang akan lagi menyayat nafasku menggali riwayatku menganiaya buku harianku membantai sejarahku mengoyak luka lamaku Riwayat kukebumikan rapat di pusara waktu sementara aku belum paham ketika Engkau memucatkan jiwaku menambah catatan buku harianku sebelum kutumpuk menjadi monumen abadi PUISI PERJALANAN LAMA Memeras luka dari jiwa keluar sejarahku lama menyiksa [dosaku ada dalam sejarah dan perjalananku, telah kupendam, jangan kau gali] SAJAK ULANG TAHUN Kubujuk usiaku sebelum usai bulan November "Tidakkah engkau sabar
menunggu barang sedetik
sebelum kuusaikan doa singkatku?" "Tuhan," kataku lirih "Gemetar tubuhku berdebar bersama jantungku. Oh, aku masih hidup, ternyata!" Hari-hari melangkahi usia memburu imanku mengejar hari esokku Di mana kini aku berada? Kutercenung sejenak membayangkan sebuah hari ketika malaikat memberi sapa "Man robbuka?" [Siapa Tuhanmu?] "Man dimuka?" [Apa agamamu?] "Man qiblatuka?" [Ke mana kiblatmu?] maka gemetar ruhku "Siapa Tuhanku? Ya, ya Allah Tuhanku!" "Agamaku? Islam, agamaku!" "Kiblatku? Ya, ya, ke mana kiblatku, ya Tuhanku?" maka aku pun mesti istirah sebelum siksamu menimpa ruh dan jasadku Tik... tak... tik... tak... Kubujuk usiaku "Tidakkah engkau sabar menunggu barang sedetik sebelum kuusaikan doa singkatku?" Tik... tak... tik... tak... hari-hari pun terhimpun detik demi detik Hanya sekelumit yang bisa kunikmati Waktu pun tersia-sia menjadi masa lampau Tik... tak... tik... tak.. Waktu mengingatkan Bahwa usia tak bisa dibujuk Merangkaki lingkaran waktu Membelah tiga dimensi Dulu, kini, dan esok Menuju hari abad